1.
Festival menunggang penis
Merdeka.com - Ini bukan kali pertama bagi Jepang
untuk mengadakan sebuah festival yang mengarak patung berbentuk alat
vital manusia. Kanamara Matsuri dan Ososo Matsuri adalah festival
tahunan Jepang yang telah dikenal luas dengan parade uniknya yang
memamerkan alat vital pria dan wanita.Dirayakan setiap tahun pada 29 April di Osawa Hot Spring, Konsei Matsuri dipercaya dapat mendatangkan kehamilan bagi para peserta wanita, serta membuat mereka jadi enteng jodoh.
Karena ukuran kolam air panas di Osawa Hot Spring tidak terlalu besar, penyelenggara festival hanya menunjuk beberapa wanita untuk melakukan ritual tersebut. Sementara mereka yang tidak dipilih, dilarang keras untuk ikut masuk ke dalam kolam pemandian.
Selama festival berlangsung, para peserta wanita akan melakukan ritual pencucian patung kayu berbentuk penis dengan berat sekitar 150 kilogram dan panjang 1,4 meter. Kemudian, salah seorang peserta wanita yang beruntung akan ditunjuk untuk menunggangi patung tersebut.


Sebagaimana dilansir rocketnews24, wanita yang tahun lalu ditunjuk untuk menaiki patung penis itu diketahui telah hamil. Lingga (simbol alat vital pria) kayu ini biasanya disimpan di Kuil Konsei yang terletak di pegunungan, tetapi selama bulan-bulan musim dingin, lingga tersebut akan dibawa turun dan disimpan di sebuah kuil sementara di dekat pemandian air panas.
2.
Tren pria difoto dengan mengenakan gaun wanita
Merdeka.com - Mary Mariee adalah sebuah toko di
Jepang yang menyewakan pakaian formal untuk wanita. Hanya dengan
membayar sekitar USD 600 (sekitar Rp 6,9 juta), para pelanggan mendapat kesempatan untuk berdandan dan difoto dengan menggunakan pakaian atau gaun elegan pilihan mereka.
Sejauh ini, ada lebih dari 100 orang yang telah merasakan layanan tersebut. Toko yang terletak di Chubu ini menawarkan koleksi pakaian wanita mulai dari kimono hingga gaun pengantin. Awalnya, banyak permintaan yang datang dari kaum Hawa, namun akhir-akhir ini banyak pria yang juga ingin difoto dengan mengenakan gaun wanita.
"Kami pun menyimpulkan bahwa para pria juga ingin merasa seperti putri," kata manajer toko, Hitomi Iseki kepada Bangkok Post.

Photo: Mary Mariee
Jadi, toko ini pun telah membuat sekitar seratus gaun yang secara eksplisit disisihkan untuk para klien pria. Gaun-gaun itu bisa diubah agar sesuai dengan fisik pria. Paket khusus ini termasuk perawatan, make up, dan berdandan, sebelum mereka difoto.
Mary Mariee juga bermitra dengan sebuah tempat cukur terdekat untuk mencukur wajah klien pria dan mencuci rambut mereka, sebelum melakukan sesi make-up. Waktu persiapan biasanya memakan waktu sekitar dua jam. Setiap pelanggan akan dikenai biaya 39.800 yen (sekitar Rp 459 juta) pada hari kerja dan 59.800 yen (sekitar Rp 690 juta) pada akhir pekan dan hari libur. Harga ini belum termasuk pajak.

Photo: Mary Mariee
Menariknya, Mary Mariee juga menawarkan layanan yang sama bagi para wanita yang ingin difoto dengan pakaian pria.
"Kami ingin memberikan kesempatan bagi semua orang untuk menikmati pengalaman dalam mengekspos siapa diri mereka yang sebenarnya, apakah mereka wanita atau pun pria," tandas Hitomi.
3.
Bra untuk pria
Merdeka.com - Aneh bin ajaib! Betapa tidak,
bra yang seharusnya dipakai oleh wanita, kini juga dipakai oleh pria.
Tren aneh ini tampaknya sudah menjamur di kalangan pria di Jepang.
Terbukti, Rakuten, sebuah online retailer terkenal di Jepang, secara
terang-terangan telah memasarkan bra untuk pria. Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana online retailer tersebut menanggapi tren pria memakai bra dengan memasarkan produk berupa bra, celana dalam dan juga baju tidur sutra untuk pria.

Photo by Rakuten
Sebagaimana dilansir rocketnews24, produk ini dibuat oleh Wish Room Mens dan dipasarkan oleh Rakuten. Kabarnya, produk pakaian dalam cantik yang dibuat khusus untuk pria ini akan dipasarkan pada pertengahan Februari. Berminat?

Photo by Rakuten
Mau tahu berapa harganya? Bra dan celana dalam berpola bunga ini dijual dengan harga 1.995 yen atau sekitar Rp 231.981.
4.
Bir bawang putih
Merdeka.com - Baru-baru ini, sebuah perusahaan
minuman di Jepang merilis sebuah produk bir hitam yang memiliki cita
rasa black garlic - bawang putih yang berwarna hitam. Bir hitam bercita rasa bawang putih ini dijual seharga 630 yen atau sekitar Rp 71.283 per botol. Sebagaimana dilansir rocketnews24, produk yang diberi nama Aomori Garlic Black Beer ini punya cita rasa yang berbeda dengan produk bir hitam pada umumnya. Ketika diminum, rasa pedas dari bawang putih hitam akan terasa sangat kuat di lidah.
Anda mungkin sedang bertanya-tanya apa sih bawang putih hitam itu? Bawang putih hitam merupakan hasil dari fermentasi bawang putih yang ditaruh di dalam ruang panas dalam jangka waktu panjang.

Photo: Hokuriku Expat Kitchen
Meskipun tampilannya terlihat tidak menarik, bawang putih hitam punya cita rasa yang unik dan dapat melezatkan masakan. Selain itu, bawang putih hitam juga mengandung lebih banyak antioksidan daripada bawang putih biasa.
5.
Semangka berbentuk hati
Merdeka.com - Setelah bertahun-tahun melakukan
penelitian, Hiroichi Kimura, seorang petani dari Prefektur Kumamoto,
akhirnya berhasil menciptakan semangka berbentuk hati. Hiroichi bertekad untuk dapat melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan orang lain, yakni menciptakan semangka bentuk baru. Selama ini, semangka berbentuk kotak atau segi empat bukan hal yang baru lagi di Jepang. Berangkat dari rasa penasaran dan keinginannya untuk terus memperbarui teknik pertanian di Jepang, Hiroichi yang awalnya hanya menanam semangka bulat bertekad untuk menciptakan semangka dengan bentuk baru.


Photo by rocketnews24
Ide membuat semangka bentuk hati awalnya berasal dari celetukan seorang tetangga Hiroichi yang mengatakan bahwa akan sangat menarik jika dirinya bisa melihat semangka berbentuk hati. Rasa ingin tahu Hiroichi seketika tersulut dan dia kemudian mulai meneliti bagaimana cara membuat semangka berbentuk hati.
Tetapi, ini bukanlah tugas yang mudah. Setiap hari, Hiroichi harus membaca buku dan pamflet tentang teknik penanaman, cara mengembangkan cetakan berbentuk hati, dan meneliti metode budidaya yang ideal, kondisi tanah, suhu ruangan, dan tingkat kelembapan yang dapat membuat semangkanya berbentuk hati.

Photo by rocketnews24
Pada awalnya, semua upaya Hiroichi berakhir pada kegagalan. Tetapi, dia tidak pernah putus asa dan terus berusaha untuk mewujudkannya. Tahun demi tahun dilaluinya dengan terus menantang dirinya untuk bisa menumbuhkan semangka berbentuk hati, sampai akhirnya dia berhasil.

Photo by rocketnews24
Semangka Hiroichi memiliki tingkat kerenyahan yang sangat menakjubkan dan rasa yang manis. Bahkan setelah ditelan, daging buah semangka itu tetap meninggalkan rasa manis yang pekat di lidah.

Photo by rocketnews24
"Saya ingin pelanggan saya makan sesuatu yang lezat," kata Hiroichi kepada rocketnews24. Bahkan sekarang, setelah berhasil menumbuhkan semangka impiannya, dia masih terus meneliti dan berusaha mengembangkan semangka bentuk baru yang lezat.
6.
Vending machine yang menjual bra
Merdeka.com - Vending machine di Jepang ternyata punya hal lain yang menarik untuk dipasarkan. Apa itu?Kalau biasanya vending machine di Indonesia atau negara lain menjual makanan kering, minuman, dan rokok, vending machine di Jepang juga menjual bra. Mesin penjual otomatis ini akan memulai debutnya di Jepang dan akan membuat para wanita dengan mudah membeli pakaian dalam mereka di mana-mana.
Sebagaimana dilansir Ubergizmo (13/8), vending machine ini telah memulai debutnya di Une Nana Cool, sebuah toko khusus di Shibuya. Pelanggan hanya perlu mencermati tabel ukuran bra, memilih ukuran, lalu memasukkan uang mereka ke dalam mesin, dan mengambil bra yang telah dibeli.
Meski terkesan mudah dan cepat, tidakkah wanita merasa risih jika harus membeli pakaian dalam lewat vending machine? Apalagi kalau mesin penjual itu ditempatkan di publik atau tempat-tempat ramai seperti bandara atau swalayan.
7.
Kantin anti-sosial
Merdeka.com - Atas permintaan para mahasiswa,
beberapa kampus di Jepang membuat sebuah kantin anti sosial yang
dilengkapi dengan meja berpembatas. Sebagian besar mahasiswa di Jepang tampaknya enggan untuk bersosialisasi antara satu sama lain saat jam makan siang tiba. Hal ini terbukti dengan munculnya usulan untuk membuat kantin anti sosial yang dilengkapi dengan meja berpembatas.

Beberapaa universitas di Kyoto dan Kobe telah mengganti meja kantin mereka dengan apa yang disebut dengan bocchi seki atau secara harfiah diartikan sebagai kursi kesepian. Bagian tengah meja tampak diberi pembatas sehingga para mahasiswa tidak bisa bersosialisasi saat makan siang.
Anda mungkin berpikir bahwa hal ini sedikit konyol dan aneh. Namun, mahasiswa di Jepang adalah orang-orang sibuk yang tidak selalu punya waktu untuk sekadar duduk-duduk dan berbasa-basi dengan rekan-rekan mereka di sela-sela istirahat makan siang. Oleh karenanya, mereka ingin menghindari situasi tidak nyaman semacam ini, dan telah meminta pengelola universitas untuk mengambil solusi praktis.
Menurut surat kabar Jepang, Asahi, kursi kesepian telah menjadi sangat populer di kalangan mahasiswa Jepang saat ini. Sekarang mereka bisa makan siang dengan tenang tanpa harus khawatir tentang sosialisasi.
"Ketika saya tidak punya banyak waktu atau sedang terburu-buru, kursi kesepian sangatlah nyaman," kata seorang mahasiswi 22 tahun kepada Kotaku.
No comments:
Post a Comment