Monday, April 1, 2013

Jangan Berubah Nak


Anak saya yang berumur 6 tahun masih di TK sering sekali tidak memakan nasi bekal yang dibawakan oleh mamanya. Bukan hanya nasihat, kemarahan pun sudah pernah di terima si anak. Si anak pun kadang memakan sedikit saja bekal nya atau bahkan sama sekali tak di sentuhnya.
Aneka macam lauk sudah pernah di bawakan. Mulai yang proses masak sederhana sampai yang sangat ribet. Mulai tempe yang cuma di goreng sampai sosis yang di campur telor. Tidak juga memikat anak saya ini untuk memakannya minimal mencicipi nya.
Anak saya kadang juga terlihat sedih jika sepulang sekolah harus mengeluarkan wadah bekalnya untuk di cuci ( supaya bersih dan besok bisa di pakai lagi ).
Sepulang sekolah saya bilang ke anak saya :’
Tidak usah dmakan kalo memang tidak berselera . tidak jadi soal apakah engkau mau makan atau tidak. Ayah tetap mencintaimu sebagaimana engkau adanya. “.
Saya sebenarnya tidak yakin apakah anak saya paham betul apa yang saya ucapkan. Istriku menanggapi dingin ucapanku ini yang dia dengarnya.
Namun kepada istriku saya bilang, ubah lah penampilan bekal makan anak.
Saya niatkan paginya saya yang menyiapkan bekal anak saya.
Di pagi hari tempe yang telah di goreng biasa, saya potong dadu agak besar. Lalu saya tusuk seperti sate. Saya buatkan 3 tusuk. Lalu saya tuangkan sedikit  kecap manis diatasnya.
Hebat nya, sepulang sekolah dengan bangga dia mengeluarkan bekal nasi nya yang sudah ludes dimakan dan bilang ,’ sate tempe nya sudah Adam ( nama anak saya) makan dengan nasinya”’
Besoknya lagi saya goreng telor tipis, lalu saya gulung nasi dengan telor tadi. Lalu saya potong menyerupai potongan sushi. Dan siangnya anak saya juga menghabiskannya. Lalu hari-hari berikutnya istri saya yang mulai berkreasi dengan aneka bentuk yang belum pernah terbayang oleh nya. Mulai dari bentuk bantal, guling atau sejenisnya.
Istri mulai bergairah menyiapkan bekal makan anak saya tiap pagi. Dan oh, anak saya asupan makannya terjaga.
Dan mulai saat itu saya tahu, bahwa anak saya tidak benar-benar berubah, sebelum kita sebagai orang tua menemukan inisiatif untuk berubah, memberikan bekal makan yang menarik.
Sudahkah hari ini kita berkreasi untuk buah hati kita ?

No comments:

Post a Comment