Anak saya yang
berumur 6 tahun masih di TK sering sekali tidak memakan nasi bekal yang
dibawakan oleh mamanya. Bukan hanya nasihat, kemarahan pun sudah pernah di
terima si anak. Si anak pun kadang memakan sedikit saja bekal nya atau bahkan sama
sekali tak di sentuhnya.
Aneka macam lauk sudah pernah di
bawakan. Mulai yang proses masak sederhana sampai yang sangat ribet. Mulai tempe
yang cuma di goreng sampai sosis yang di campur telor. Tidak juga memikat anak
saya ini untuk memakannya minimal mencicipi nya.
Anak saya kadang
juga terlihat sedih jika sepulang sekolah harus mengeluarkan wadah bekalnya
untuk di cuci ( supaya bersih dan besok bisa di pakai lagi ).
Sepulang sekolah saya bilang ke anak
saya :’
Tidak usah dmakan kalo memang tidak berselera . tidak jadi soal apakah
engkau mau makan atau tidak. Ayah tetap mencintaimu sebagaimana engkau adanya. “.
Saya sebenarnya
tidak yakin apakah anak saya paham betul apa yang saya ucapkan. Istriku menanggapi
dingin ucapanku ini yang dia dengarnya.
Namun kepada istriku saya bilang,
ubah lah penampilan bekal makan anak.
Saya niatkan paginya saya yang
menyiapkan bekal anak saya.
Di pagi hari tempe yang telah di
goreng biasa, saya potong dadu agak besar. Lalu saya tusuk seperti sate. Saya buatkan
3 tusuk. Lalu saya tuangkan sedikit kecap manis diatasnya.
Hebat nya, sepulang sekolah
dengan bangga dia mengeluarkan bekal nasi nya yang sudah ludes dimakan dan
bilang ,’ sate tempe nya sudah Adam ( nama anak saya) makan dengan nasinya”’
Besoknya lagi
saya goreng telor tipis, lalu saya gulung nasi dengan telor tadi. Lalu saya
potong menyerupai potongan sushi. Dan siangnya anak saya juga menghabiskannya. Lalu
hari-hari berikutnya istri saya yang mulai berkreasi dengan aneka bentuk yang
belum pernah terbayang oleh nya. Mulai dari bentuk bantal, guling atau
sejenisnya.
Istri mulai bergairah menyiapkan
bekal makan anak saya tiap pagi. Dan oh, anak saya asupan makannya terjaga.
Dan mulai saat
itu saya tahu, bahwa anak saya tidak benar-benar berubah, sebelum kita sebagai
orang tua menemukan inisiatif untuk berubah, memberikan bekal makan yang
menarik.
Sudahkah hari ini kita berkreasi
untuk buah hati kita ?
No comments:
Post a Comment